Cermin Berkaca

Ada pepatah *kalo ga salah denger : kata” orang tentang kita adalah cermin diri kita. tapi, bener ga sih? Valid ga sih? Ya kalau emang orang yg memberikan kritik+komentar tentang diri kita bisa dipercaya, kemungkinan besar valid. Nah, coba kalau yang berbicara itu orang yang anti sama kita *ceile.. berasa artis* apa bisa dipercaya? Sapa tau orang itu hanya ingin menjatuhkan diri kita *naudzubillah...

 Jika kita memandang diri kita berdasarkan kata” orang lain dan manut-manut saja dengan kata mereka, hiiiiii.. jurang dalam akan segera melahap kita! #lebey gilak :P

Well, memang bukan jurang secara harfiah. Tapi, kita akan berada dalam keadaan yang sangat mengenaskan. Kita akan menjadi pribadi yang terombang-ambing, tidak memiliki prinsip hidup, dan tentu saja orang” akan memandang kita sebelah mata. Ga mau kan?

Tunggu dulu! Sangat ga etis kalau aku belaga sok tau tanpa punya dasar. Aku juga sedang belajar menela’ah hidup itu apa dan mencoba menggali lebih dalam lagi, gimana aku bisa hidup di dunia ini.  #plakk.

Berdasarkan pengalamanku, menjadi pribadi yang manutan itu ga ada gunanya. Sumpah! Ada kalanya kita menggunakan pikiran kita untuk suatu pilihan dan bukannya bilang: “aku idem aja sama kamu”. Kalo kita gitu terus, kapan kita dewasa? Ya ga?

Ehem,, sepertinya aku rada melenceng dari topik. Sudahlah, yang penting bisa sama-sama belajar! ^,^

Berkaca pada orang lain, memang perlu. Tapi kita juga harus bisa mengolah “kata mereka” menjadi sesuatu yang penting dalam hidup kita karena semanis” kata orang pasti ada pahitnya, sekasar” ucapan orang, pasti ada sesuatu yg manis bila dipetik. #kata kata saya lebey sangat!

Yang pasti, kita harus menggunakan logika dan selalu berpikir obyektif. Dengan demikian, kita bisa mengambil sikap untuk suatu permasalahan. 

Ehem, jangan lupa untuk tidak meninggalkan hati nurani kita, karena itu adalah salah satu kunci sukses hidup di dunia..

sukses  dunia akhirat!! ;D